Powered by Blogger.
Home » » Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor

Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor

Unknown | 11:57 AM | 0 komentar
http://raizkai.files.wordpress.com/2010/03/maria-ozawa-miyabi.jpg 

1. Apa itu AV ?
"AV" adalah singkatan dari Adults Video ( video dewasa ). Biasanya AV identik dengan JAV atau Japanese Adult Video ( video dewasa Jepang ). Industri video dewasa di Jepang sangat besar, setiap bulan ratusan judul diterbitkan. Jenisnya juga bermacam2 dan beberapa tidak ada di video dewasa Barat. Jenisnya adalah amatir, amateur, bondage ( terikat ), rape ( perkosa ), schoolgirl ( anak sekolah ), bukkake ( dikeluarin di wajah ), scatology ( yang ini agak menjijikkan Gan ), dan nenek2.


2. Mengapa AV sangat popular ?
Pertama, market sex di Jepang jauh lebih besar dari negara Asia lain seperti China, India dan Korea. Negara Jepang telah berubah menjadi negara penuh nafsu.
Kedua, pria pria Jepang sangat tertarik dengan kecantikan, anak muda dan cewek polos. Hal hal ini susah ditemukan di Barat. Hal ini juga didukung dengan banyaknya ( kata aslinya "tidak pernah kehabisan ) anak2 muda di Jepang yang mau menjadi bintang AV.
Terakhir, orang Barat sangat suka dengan wajah Asia seperti Jepang.


3. Siapa yang membuat AV ?
Perusahaan yang membuat dan menjual video dewasa di masukan kedalam kategori : besar ( utama ), independent dan Underground ( bawah tanah ). Maksudnya tidak resmi.

Perusahaan kategori mainstream (utama)

Kuki adalah produser video dewasa paling besar dan kaya di Jepang. Kuki memiliki 8 rumah produksi. Kuki, Atlas 21, Cosmos, Alice Japan, MAX-A, Big Morkal, Sexia dan Gorilla. Sebagian produk mereka adalah artis2 pendatang baru dan kadang memproduksi amatir dan terikat . Kadang juga tentang perkosaan.

HRC ( Human Relation and Confidence ) adalah perusahaan yang lebih kecil . Rumah produksinya adalah Cher, Rouge and Zoom labels. Mereka banyak membuat video dengan cewek2 imut.

Kasakura perusahaan AV yang sedengan ( tidak besar, tidak kecil ). Kasakura membuat video dengan tema amateur, nenek/MILF, perkosaan dan terikat.

HMP (Houya Media Produce) perusahaan AV dengan rumah produksi bernama Samm, Tiffany, Miss Christine, For You, Q, Jamm, Cream, 10, Video Bank or Sex 9. Sebagian besar memproduksi video dengan tema amatir.

Cinemagic, khusus bondage ( yang diikat ikat ).

Marx Brothers adalah perusahaan baru di industri AV. Rumah produksinya adalah Princess, Super Burroughs and Boda. Tema yang diusung adaalah tema putri dan kosplay (kostum aneh2 seperti nurse, pelaut dll)

Perusahaan kategori Independent
perusahaan Indi berbeda dengan perusahaan besar. mereka tidak mengikuti aturan tentang penyensoran. Konsekuensinya adalah susah didapatkan. Tidak semua toko menjual karena video ini tidak disensor. dan video seperti ini tidak ada ditempat penyewaan.

Soft On Demand perusahaan indi terbesar. Biasanya mantan bintang AV akan bergabung dengan mereka seperti Bunko Kanazawa, Ryo Hitomi, Mao Misaki. Tema yang diusung adalah perkosaan, ikat-ikat, lesbi dan anal.

Momotaro adalah terkenal dengan mosaic sensor. Sensor yang sangat tipis (hampir tidak disensor). Tema yang mereka usung fudols, kogals dan amatir.

Moodyz tema yang diusung perusahaan ini dalah kosplay, amatir, perkosaan dan ikat-ikatan.

Waap produk terkenalnya adalah Dream Shower series ayng bertemakan bukkake dan gang bang (keroyokan ).

Wanz perusahaan baru dan kebanyakan menampilkan toge dan masih banyak lagi.


4. AV di sensor ?
AV yang legal HARUS disensor di Jepang. Namun ada beberapa video yang berhasil di selundupkan keluar oleh staff perusahaan sebelum di sensor. Mengapa di sensor ?

Ini adalah jawaban paling susah dan paling membuat frustasi untuk dicari penyebab awalnya. Jepang adalah negara yang paling ketat mengenai penyensoran video dewasa.

Jepang saat ini sangat menentang "penampilan alat kelamin".

Disisi lain agama shinto tidak terlalu melarang hal tersebut. Salah satu contoh adalah festifal Jibeta dengan cara membuat patung dari kayu yang melambangkan alat kelamin.

Hal yang menarik juga adalah memperlihatkan dada wanita adalah sesuatu yang normal di Jepang. TV majalah dan koran banyak menampilkan wanita setengah telanjang.

Terlepas dari itu semua, alat kelamin wanita dan pria sangat dilarang ditampilkan baik dalam bentuk video maupun gambar. Hal ini juga dikuatkan oleh hukum yang sudah berumur 80 tahun.

Dari sudut pandang negara Barat, kebudayaan Jepang sangat primitif dan mirip barbarian karena pemandian umum dan tempat prostitusi sangat umum.

Jika hukum yang berumur 80 tahun ini tidak diganti, sangat tidak mungkin melihat AV legal yang tidak disensor.


5. Mengapa sangat penting menampilkan tipe darah bintang AV ?
Orang Jepang sangat percaya dengan karakter yang dibawa oleh golongan darah.

Type A - tenang serius kerja keras, tidak emosional
Type B - penuh rasa ingin tahu, menyenangkan, riang, susah ditebak
Type O - karismatik, baik hati, suka berkuasa
Type AB - penuh hati hati, ketat dan sentimen

Semua berawal dari artikel The Study of Temperament Through Blood Type" tahun 1927. 


6. Apakah bintang AV main di Amerika atau Eropa ?
Hanya satu Mai Hoshino dalam film More Dirty Debutantes 188 dengan Ed Powers yang diterbitkan musim semi 2001. Hanya 1 scene di akhir video.


7. Apakah semua model telanjang Jepang jadi bintang AV ?
Sebagian besar model telanjang yang tampil di majalah dewasa adalah bintang AV kecuali Mai Hagiwara, Mari Ayase dan Kaori Nakatani.


8. Bagaimana bintang AV direkrut ?
Bintang AV direkrut agensi pencari bakat AV. Sebagian besar diajak ketika ketemu di jalan. Beberapa adalah orang yang bekerja di sex industri seperti soaplands, bath houses .
Ada juga orang yang pergi ke daerah Shibuya, Roppongi and Harajiku sambil membawa papan bertulisan mencari bintang AV akhirnya selesai.

sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/07/alasan-mengapa-video-porno-jepang.html

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Please your comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011-2014. Yezaki - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger